Tutorial CorelDraw: Membuat Layout Halaman Majalah Efek Envelope

Disusun oleh : Choiri Sabdaguna, S.Si
(dalam rangka Diklat Jurnalis dan Broadcasting SMAN 1 Ponggok, pada hari Kamis tanggal 20 Mei 2010)

Tutorial - Tutorial CorelDraw    

Tentu diantara kita mungkin sering bertanya-tanya, gimana sih ngedisain tulisan dalam sebuah majalah tabloid atau koran kok bisa tulisannya mengikuti alur gambarnya, tenang karena hal itu juga pernah saya alami... Baiklah disini akan saya beritahukan caranya, intinya semuanya mudah kalo kita tau caranya... dan jangan pernah menyerah sebelum mencoba... ;-p

Apa yang kita butuhkan?
1. Gambar untuk tampilan pada majalah yang akan kita buat.
Supaya mempermudah sebaiknya untuk sementara pakai gambar yang backgroundnya putih
contoh:



Gambar Sasuke Uciha (Save As gambar di atas jika tidak punya)

2. Siapkan teks / tulisan yang akan dibuat sebagai isi dari halaman

3. Mainkan Musiknya.... Let's Gooooo....

Waktunya berkreasi...

- Langkah-Langkahnya:
1. Buka aplikasi coreldraw... pilih new

2. Copy teks kemudian ke lembar kerja coreldraw lalu tekan F8 untuk mengaktifkan Pen Tool kemudian buat ruangan dulu untuk teks yang akan dipindah dengan cara menahan klik kiri dan mendragnya dari ujung kiri atas ke kanan bawah agar teks bisa sesuai dengan yang diharapkan lalu paste ( ctrl - v ) teks ke dalam ruang teks yang telah dibuat dalam lembar kerja coreldraw.



3. Bagian yang paling menyenangkan... Yaitu memasukkan... Gambar maksudnya...
sekarang kita masukkan gambarnya ( File - Import - pilih gambar - OK - lalu saat di lembar kerja maka
"tahan klik kiri " dan drag untuk memberikan ruang pada gambar )



Loh teksnya tertutup? Tenang... Tenang...
untuk mengatasinya kalian klik kanan gambar tersebut dan pilih Order - To Back Of Layer

4. klik teks / tulisan pada lembar kerja kamu... Setelah itu, hehehe...
waktunya memberikan effek Envelope ( Effects - Envelope )
Pilih Add new - Apply



Dan... Kembali ke teks tadi... Lihat perbedaanya?
Gak Tau? Coba aja utak atik bagian samping kiri atas
( gunakan klik kiri dan tahan lalu drag / geser )
Sekarang tulisannya sudah bersifat dinamis...



5. Utak - Atik panahnya dan Sesuaikan dengan gambarnya...
Hasilnya:



Wah udah jadi ya tabloidnya....? Belum...

Tinggal diHias saja... ini tergantung kreatifitas kalian sendiri... Dan jadi deh...


Korannya Koran.. Korannya Koran.. Gratis Ayo siapa mau...

SEMOGA BERMANFAAT

Ayo.. Menulis

Disusun oleh : Choiri Sabdaguna, S.Si
(dalam rangka Diklat Jurnalis dan Broadcasting SMAN 1 Ponggok, pada hari Kamis tanggal 20 Mei 2010)

“Berbicara itu mudah, memang. Dan, menulis itu gampang. Hanya, membuat tulisan yang berjiwa atau memiliki roh, itu perlu sentuhan. Sentuhan rasa dan hati” 

Menulis adalah potensi yang dimiliki oleh siapa pun. Siapa pun bisa menulis asalkan memiliki komitmen dan tekat yang kuat.  “Menulis adalah suatu kebiasaan, kita dituntut untuk lebih sering membaca, karena dari membaca kita dapat mengetahui tulisan-tulisan yang baik”.
“Tulisan yang baik adalah tulisan yang mampu menghipnotis pembacanya agar mau mengikuti apa yang ada dalam pikiran kita.” Jelasnya. Memang , dalam membuat sebuah tulisan seseorang harus melalui berbagai tahapan proses terlebih dahulu. Diantara proses-proses itu ialah kesetiaan dirinya untuk terus menggali potensi diri, mendalami berbagai teknik pengembangan tulisan serta terus meningkatkan ilmu pengetahuan.
Untuk belajar menulis caranya sangat mudah. Tuliskanlah apa saja yang pernah terlintas di kepala kita. Setiap ide yang muncul harus segera ditangkap. Tak jadi soal tulisan itu tidak selesai dalam satu kali hentakan. Tapi setidaknya akan menjadi tabungan berlimpah manakala suatu saat kita mentok dan menemukannya kembali dalam kertas yang berceceran sebagai harta karun yang paling berharga.
Perluaslah wawasan, karena jika wawasan kita luas, menulis akan terasa gampang. Bagaimana bisa sebuah botol mengisi gelas dengan air, jika botol itu sendiri kosong?. Jadi, jika kita ingin menulis, jadilah pembaca yang baik terlebih dahulu.
Jadikanlah menulis itu kebutuhan pokok yang harus kita penuhi. Memang, awalnya akan terasa susah, namun semakin sering kita menulis. Tulisan kita akan menjadi lebih baik. Bacalah buku, koran, majalah, atau apa pun yang bisa kita baca. Jangan pelit untuk membeli sebuah buku atau majalah. Tunjukan bahwa kita serius ingin menjadi penulis.
Di jaman sekarang ini, setiap orang bebas menuliskan apa yang mereka inginkan. Mulailah belajar menulis dengan hal-hal yang kita sukai. Gunakan penamu dan goreskanlah dalam sebuah kertas. Ayo menulis !!

Cara mudah membuat Majalah Sekolah (bag01)

Disusun oleh : Choiri Sabdaguna, S.Si
(dalam rangka Diklat Jurnalis dan Broadcasting SMAN 1 Ponggok, pada hari Kamis tanggal 20 Mei 2010)

Membuat majalah sekolah? ”Ah susah!” Begitu pernyataan yang sering diutarakan siswa ketika ditanya masalah pembuatan majalah sekolah. Sebenarnya ada cara yang relatif mudah untuk membuat majalah sekolah. Bagaimana?
JAWABAN ”Ah susah!” dari para siswa itu tidak bisa disalahkan. Gurunya pun belum tentu bisa membuat majalah sekolah. Ini dapat dipahami, karena tidak ada mata pelajaran secara khusus mengenai pembuatan majalah sekolah.

Hal ini kontras dengan sekolah di Amerika Serikat, dimana mereka semuanya mempunyai majalah sekolah yang dibuat sendiri. Di sana juga ada mata pelajaran jurnalistik, bahkan ada kelas khusus jurnalistik.
Tidak hanya tulis-menulis yang diajarkan, tetapi juga pembuatan buletin atau majalah. Hal ini tentu didukung dengan sarana-prasarana untuk menunjang mata pelajaran jurnalistik di sekolah.

Tiada kata terlambat untuk kemajuan pendidikan di Indonesia, termasuk dalam pembuatan majalah sekolah. Dalam 10 tahun terakhir ini, banyak sekolah yang menyadari arti penting majalah sekolah. Bahkan untuk meningkatkan kualitas majalah sekolah, dibukalah ekstrakulikuler (ekskul) jurnalistik di sekolah, juga digelar berbagai pelatihan jurnalistik dengan menggandeng praktisi pers.
Meski tidak berupa mata pelajaran jurnalistik secara khusus, setidaknya dengan ekskul jurnalistik ini bisa mengejar ketertinggalannya dari negara maju. Banyak sekali manfaat ekskul jurnalistik. Hery Nugroho (2006) mengatakan ada empat hal, yakni a) sebagai media penyaluran bakat siswa dalam bidang penulisan, b) penyaluran minat dalam bidang yang sama, c) membantu anak memahami dan mempraktikkan teori-teori dalam pelajaran bahasa, dan d) melatih anak tampil lebih berani dan kritis terhadap berbagai kondisi.

Dengan adanya ekskul jurnalistik, diharapankan dapat menelurkan produknya: majalah sekolah. Karenanya, sekolah yang mempunyai ekskul jurnalistik akan lebih mudah membuat majalah sekolah daripada sekolah yang tidak mempunyai ekskul tersebut. Secara teori, sekolah yang mempunyai ekskul jurnalistik sudah siap dengan infrastruktur dalam pembuatan majalah sekolah.
Sebenarnya sekolah yang tidak mempunyai ekskul jurnalistik tidak berarti harus menutup pintu untuk memiliki majalah sekolah. Sebab secara substansi juga diajarkan dalam setiap mata pelajaran, baik bahasa Indonesia, bahasa Jawa, maupun bahasa Inggris. Yang terpenting, adakah kemauan sekolah untuk membuatnya. Tentunya kemauan ini tidak hanya dari guru bahasa Indonesia saja, tetapi harus didukung berbagai komponen sekolah, mulai dari kepala sekolah, seluruh guru, karyawan, komite sekolah, orang tua siswa, dan siswa itu sendiri.

Merasakan Manfaat
Dukungan ini dapat dengan cepat diperoleh kalau masing-masing pihak mengetahui dan merasakan manfaat adanya majalah sekolah.
Ada tujuh manfaat adanya majalah sekolah. 
Pertama, sebagai media penyalur potensi menulis. Siswa dapat menyalurkan bakat serta minat menulis. Banyak sekali penulis terkenal memulai belajar menulis sejak bangku sekolah. Pendek kata, majalah sekolah dapat berfungsi sebagai kawah ”candradimuka” bagi calon-calon penulis masa depan.
Kedua, penyalur aspirasi. Seringkali banyak siswa ketika mempunyai masalah hanya diungkapkan dengan coretan di atas meja, atau di dinding sekolah. Pengungkapan perasaan seperti ini jelas merugikan sekolah, karena akan terkesan kumuh dan kotor. Daripada seperti itu, lebih baik siswa mengungkapkan perasaannya dengan tulisan, baik berupa gambar, cerpen, artikel, atau puisi yang nantinya akan dimuat di majalah sekolah.
Ketiga, media komunikasi. Tulisan yang dimuat —baik dari siswa, guru atau karyawan— akan dibaca seluruh keluarga besar sekolah. Hal ini secara tidak langsung akan terjadi komunikasi antarpembaca. Keempat, media pembelajaran berbasis baca-tulis. Belajar tidak cukup dengan hanya mendengarkan penjelasan guru, mencatat, dan menghafalkan. Tetapi juga mau membaca masalah-masalah di sekitarnya dan menuangkan dalam bentuk tulisan. Keberadaan majalah sekolah memberi ruang kepada siswa untuk mempublikasikan idenya.
Kelima, media belajar organisasi. Dalam pembuatan majalah sekolah diperlukan pengelola majalah, mulai dari pemimpin redaksi, sekretaris, bendahara, redaktur, wartawan, fotografer, dan lain-lain. Secara langsung, siswa belajar bagaimana membagi pekerjaan untuk membuat majalah sekolah.
Keenam, penyemai demokrasi. Dengan adanya majalah sekolah, siswa bisa menuliskan uneg-unegnya dalam bentuk tulisan. Uneg-uneg bisa berbentuk masukan untuk perbaikan sekolah. Sehingga siswa dapat merasakan pengalaman nyata tentang bagaimana menyampaikan pikiran dalam sistem yang demokratis, dengan cara yang bermartabat.
Ketujuh, media promosi. Tulisan yang ada dalam majalah sekolah sekaligus dapat diketahui orang lain. Selagi majalah itu masih ada, sampai kapan pun orang lain akan dapat membacanya. Dengan kata lain, penerbitan majalah sekaligus bisa menjadi media promosi sekolah tersebut.
Ya, ketujuh manfaat itu sangat bermanfaat. Atau dalam bahasa penulis kemanfaatanya sama seperti pohon kelapa. Mulai dari akar sampai batangnya bermannfaat. Setelah mengetahui manfaat dan bersepakat untuk membuat majalah sekolah, langkah berikutnya adalah action (pembuatan majalah sekolah).

Cara Praktis
Menurut pengalaman penulis selaku pembimbing, pembuatan majalah sekolah dapat dilakukan dengan langkah-langkah berikut.
Yang pertama, masa persiapan. Pengelola majalah menyiapkan penerbitan majalah sekolah, yakni membuat proposal. Proposal hendaknya dibuat dan dibahas oleh seluruh pengelola. Mulai dari soal nama majalah, visi-misi, rencana rubrikasi, jumlah halaman, hingga rencana pemasukan dan pengeluaran dalam pembuatannya.
Kedua, masa penulisan dan pengeditan. Penulisan naskah bisa berasal dari siswa, guru, dan karyawan. Untuk memfokuskan isi, sebaiknya dilakukan rapat redaksi terlebih dulu. Jangan lupa, dalam redaksi itu harus ada kesepakatan bersama kapan batas akhir (dead line) pengumpulan naskah.
Setelah semua tulisan masuk ke meja redaksi, langkah berikutnya adalah menyeleksi naskah layak muat dan mengeditnya. Editing dilakukan oleh editor, dan tugas itu bisa dilakukan oleh guru bahasa, khususnya bahasa Indonesia.
Ketiga, lay out. Pada masa ini, naskah yang telah dimuat ditata (lay out). Kalau pengelola majalah bisa me-lay out sendiri, itu lebih baik. Kalau tidak, minta bantuan orang lain yang ahli. Meski yang me-layout orang lain, alangkah baiknya ada salah seorang redaksi yang ikut mendampingi, untuk memudahkan lay outer manata sesuai dengan keinginan redaksi.
Hasil lay out bisa diprint, untuk diedit ulang. Mungkin ada yang masih salah, kurang foto, atau yang lain. Langkah ini bertujuan untuk meminimalisasi kesalahan isi majalah.
Keempat, pracetak. Pada masa ini, pembuatan majalah 75 persen hampir jadi. Ibarat foto, tinggal membuat filmnya. Dalam tahap ini, pengelola dihadapkan pilihan apakah menggunakan film atau kalkir. Film pun ada dua pilihan: separasi atau hitam putih.
Pilihan ini tergantung dari kemampuan pengelola majalah sekolah. Kalau ingin bagus, bisa berbentuk film yang separasi. Tetapi kalau dananya minim, bisa menggunakan kalkir. Dalam pengamatan penulis, banyak pengelola majalah sekolah menggunakan film separasi untuk cover, sedangkan halaman isi menggunakan kalkir. Hal ini ditempuh dengan pertimbangan penghematan pengeluaran dana dan kualitasnya tidak begitu jelek.
Kelima, pencetakan. Ini adalah tahapan terakhir, dan sangat menentukan kualitas cetak majalah. Karenanya, redaksi harus hati-hati memilih percetakan yang betul-betul berpengalaman. Selain itu, perlu diperjelas waktu selesai pencetakan. Jangan sampai waktunya meleset dari keinginan pengelola.
Setelah kelima hal itu dilakukan, bukan berarti pekerjaan pengelola majalah selesai. Ada hal yang tidak kalah penting, yakni membagi majalah ke tangan pembaca. Bagaimana, mudah bukan membuat majalah sekolah? 
Selamat mencoba!

Pengantar Desain Grafis

Penguasaan atas program grafis seperfi Corel Draw, Photoshop, Freehand dan lain-lain
memang identik dengan proses pembuatan iklan yang sarat dengan gambar. Bahkan
apabila disangkutkan dengan industri perfilman Hollywood, seorang desainer grafis
memiliki potensi yang sangat besar untuk berapresiasi sebagai pengemas efek dan
segala tetek bengek berbau animasi.
Namun sesungguhnya terlalu sederhana untuk menilai mudahnya membuat iklan hanya
berbekal program grafis, meski dengan kemampuan superpower sekalipun! Iklan yang
baik tidak dapat dilihat dari bagus atau tidaknya bentuk visual, tidak juga dapat dilihat
dari kata-kata yang memorable, atau tidak bisa hanya berdasarkan laris atau tidaknya
produk di pasaran. Menilik film Final Fantasy, apa jadinya jika dibuat dalam versi film
pada umumnya? Cerita yang tidak memiliki kekuatan story telling tentulah ambruk
menjadi film kelas B. Beruntung film ini dibuat murni oleh kemampuan grafik yang
kemudian mendongkrak proyek animasi naik sampai langit ke tujuh sebagai sesuatu
yang menakjubkan dan menjadi bahan perbincangan banyak orang.
Padahal penguasaan program yang sama sanggup membuat film Finding Nemo begitu
manusiawi, sebelumnya film Monster Inc pun memiliki pola bertutur sangat simpatik.
Minimnya nuansa futuristik dengan gaya star wars serta penilaian yang berorientasi
pada tema anak-anak agaknya membuat film tersebut kehilangan aura komputer grafik
untuk menjadi topik pembicaraan, terapi plot yang kuat dan kemampuan luar biasa
untuk menghidupkan karakter cerita dalam kemasan teknologi sanggup menjadikannya
sebagai film yang mampu “berbicara” kepada penontonnya.
Pernah, dalam waktu bersamaan Walt Disney dan Dreamworks membuat fabel berbasis
animasi melalui film Bugs Life dan Antz, dalam konteks dasar visual yang sama ternyata
Dreamworks harus mengakui kepiawaian Walt Disney dalam strategi pembuatan film
keluarga dengan menerima kekecewaan bahwa Antz jeblok di pasaran, meski berlatar
nama besar Steven Spielberg dan melibatkan Sharon Stone juga Sylvester Stallone
sebagai pengisi suara.
Berikut ini penjelasan beberapa format file :
PSD (Photoshop Document)
Format file ini merupakan format asli dokumen Adobe Photoshop. Format ini
mampu menyimpan informasi layer dan alpha channel yang terdapat pada
sebuah gambar, sehingga suatu saat dapat dibuka dan diedit kembali. Format ini
juga mampu menyimpan gambar dalam beberapa mode warna yang disediakan
Photoshop. Anda dapat menyimpan dengan format file ini jika ingin mengeditnya
kembali.
BMP (Bitmap Image)
Format file ini merupakan format grafis yang fleksibel untuk platform Windows sehingga
dapat dibaca oleh program grafis manapun. Format ini mampu menyimpan informasi
dengan kualitas tingkat 1 bit samapi 24 bit. Kelemahan format file ini adalah tidak
mampu menyimpan alpha channel serta ada kendala dalam pertukaran platform. Untuk
membuat sebuah objek sebagai desktop wallpaper, simpanlah dokumen Anda dengan
format file ini. Anda dapat mengkompres format file ini dengan kompresi RLE.
Format file ini mampu menyimpan gambar dalam mode warna RGB, Grayscale, Indexed
Color, dan Bitmap.
EPS (Encapsuled Postcript)
Format file ini merupakan format yang sering digunakan untuk keperluan pertukaran
dokumen antar program grafis. Selain itu, format file ini sering pula digunakan ketika
ingin mencetak gambar. Keunggulan format file ini menggunakan bahasa postscript
sehingga format file ini dikenali oleh hampir semua program persiapan cetak.
Kelemahan format file ini adalah tidak mampu menyimpan alpha channel, sehingga
banyak pengguna Adobe Photoshop menggunakan format file ini ketika gambar yang
dikerjakan sudah final. Format file ini mampu menyimpan gambar dengan mode
warna RGB, CMYK, Lab, Duotone, Grayscale, Indexed Color, serta Bitmap. Selain itu
format file ini juga mampu menyimpan clipping path.
JPG/JPEG (Joint Photographic Expert Group)
Format file ini mampu mengkompres objek dengan tingkat kualitas sesuai dengan
pilihan yang disediakan. Format file sering dimanfaatkan untuk menyimpan gambar yang
akan digunakan untuk keperluan halaman web, multimedia, dan publikasi elektronik
lainnya. Format file ini mampu menyimpan gambar dengan mode warna RGB, CMYK,
dan Grayscale. Format file ini juga mampu menyimpan alpha channel, namun karena
orientasinya ke publikasi elektronik maka format ini berukuran relatif lebih kecil
dibandingkan dengan format file lainnya.
GIF (Graphic Interchange Format)
Format file ini hanya mampu menyimpan dalam 8 bit (hanya mendukung mode warna
Grayscale, Bitmap dan Indexed Color). Format file ini merupakan format standar untuk
publikasi elektronik dan internet. Format file mampu menyimpan animasi dua dimensi
yang akan dipublikasikan pada internet, desain halaman web dan publikasi elektronik.
Format file ini mampu mengkompres dengan ukuran kecil menggunakan kompresi LZW.
TIF (Tagged Image Format File)
Format file ini mampu menyimpan gambar dengan kualitas hingga 32 bit. Format file ini
juga dapat digunakan untuk keperluan pertukaran antar platform (PC, Machintosh, dan
Silicon Graphic). Format file ini merupakan salah satu format yang dipilih dan sangat
disukai oleh para pengguna komputer grafis terutama yang berorientasi pada publikasi
(cetak). Hampir semua program yang mampu membaca format file bitmap juga mampu
membaca format file TIF.
PCX
Format file ini dikembangkan oleh perusahaan bernama Zoft Cooperation. Format file ini
merupakan format yang fleksibel karena hampir semua program dalam PC mampu
membaca gambar dengan format file ini. Format file ini mampu menyimpan informasi bit
depth sebesar 1 hingga 24 bit namun tidak mampu menyimpan alpha channel. Format
file ini mampu menyimpan gambar dengan mode warna RGB, Grayscale, Bitmpa dan
Indexed Color.
PDF (Portable Document Format)
Format file ini digunakan oleh Adobe Acrobat, dan dapat digunakan oleh grafik berbasis
pixel maupun vektor. Format file ini mampu menyimpan gambar dengan mode warna
RGB, CMYK, Indexed Color, Lab Color, Grayscale dan Bitmap. Format file ini tidak
mampu menyimpan alpha channel. Format file ini sering menggunakan kompresi JPG
dan ZIP, kecuali untuk mode warna Bitmap yaitu menggunakan CCIT.
PNG (Portable Network Graphic)
Format file ini berfungsi sebagai alternatif lain dari format file GIF. Format file ini
digunakan untuk menampilkan objek dalam halaman web. Kelebihan dari format file ini
dibandingkan dengan GIF adalah kemampuannya menyimpan file dalam bit depth
hingga 24 bit serta mampu menghasilkan latar belakang (background) yang transparan
dengan pinggiran yang halus. Format file ini mampu menyimpan alpha channel.
PIC (Pict)
Format file ini merupakan standar dalam aplikasi grafis dalam Macintosh dan program
pengolah teks dengan kualitas menengah untuk transfer dokumen antar aplikasi. Format
file ini mampu menyimpan gambar dengan mode warna RGB dengan 1 alpha channel
serta Indexed Color, Grayscale dan Bitmap tanpa alpha channel. Format file ini juga
menyediakan pilihan bit antara 16 dan 32 bit dalam mode warna RGB.
TGA (Targa)
Format file ini didesain untuk platform yang menggunakan Targa True Vision Video
Board. Format file ini mampu menyimpan gambar dengan mode warna RGB dalam 32
bit serta 1 alpha channel, juga Grayscale, Indexed Color, dan RGB dalam 16 atau 24 bit
tanpa alpha channel. Format file ini berguna untuk menyimpan dokumen dari hasil
render dari program animasi dengan hasil output berupa sequence seperti 3D Studio
Max.
IFF (Interchange File Format)
Format file ini umumnya digunakan untuk bekerja dengan Video Toaster dan proses
pertukaran dokumentasi dari dan ke Comodore Amiga System. Format file ini dikenali
hampir semua program grafis yang terdapat dalam PC serta mampu menyimpan
gambar dengan mode warna Bitmap. Format file ini tidak mampu menyimpan alpha
channel.
SCT (Scitex Continous Tone)
Format file ini digunakan untuk menyimpan dokumen dengan kualitas tinggi pada
komputer Scitex. Format file ini mampu menyimpan gambar dengan mode warna RGB,
CMYK, dan Grayscale namun tidak mampu menyimpan alpha channel.
PXR (Pixar)
Format file ini khusus untuk pertukaran dokumen dengan Pixar Image Computer. Format
file ini mampu menyimpan gambar dengan mode warna RGB dan Grayscale dengan 1
alpha channel.
RAW
Format file ini merupakan format file yang fleksibel untuk pertukaran dokumen antar
aplikasi dan platform. Format file ini mampu menyimpan mode warna RGB, CMYK, dan
Grayscale dengan 1 alpha channel serta mode warna Multichannel, Lab Color dan
Duotone tanpa alpha channel.
DCS (Dekstop Color Separation)
Format file ini dikembangkan oleh Quark dan merupakan format standar untuk .eps.
Format ini mampu menyimpan gambar dengan mode warna Multichannel dan CMYK
dengan 1 alpha channel dan banyak spot channel. Format file ini mampu menyimpan
clipping path dan sering digunakan untuk proses percetakan (publishing). Ketika
menyimpan file dalam format ini maka yang akan tersimpan adalah 4 channel dari
gambar tersebut dan 1 channel preview.
FORMAT KOMPRESI
Beberapa program terutama yang berorientasi pada publikasi elektronik dan multimedia
selalu memerlukan format file yang berukuran kecil agar ketika dibuka tidak akan
lambat. Untuk keperluan tersebut diperlukan kompresi.
Berikut ini format file yang berorientasi publikasi elektronik dan multimedia dengan
kompresinya masing-masing.
RLE (Run Length Encoding)
Kompresi ini mampu mengkompres file tanpa menghilangkan detail. Digunakan oleh
Adobe Photoshop, TIFF dan sebagian besar program yang terdapat dalam Windows.
LZW (Lemple-Zif-Welf)
Sama seperti kompresi RLE, kompresi ini juga mampu mengkompres file tanpa
menghilangkan detail. Kompresi ini digunakan oleh TIFF, PDF, GIF, dan format yang
mendukung bahasa postscript. Kompresi ini sangat baik untuk mengkompres gambar
dengan area besar yang menggunakan 1 warna.
JPG (Joint Photographic Experts Group)
Format ini mengkompres file dengan menghilangkan detail. Format file ini sering
digunakan oleh JPG, PDF, dan format yang menggunakan bahasa postscript. Kompresi
ini sangat baik digunakan untuk gambar dengan continous tone seperti foto.
CCIT
CCIT merupakan singkatan dari bahasa Perancis yang dalam bahasa Inggris disebut
International Telegraph and Telekeyed Consultive Commitee.
Kompresi ini digunakan untuk mengkompres gambar hitam putih, dan mampu
mengkompres file tanpa menghilangkan detailnya. Kompresi ini sering digunakan oleh
PDF dan format lain yang menggunakan bahasa postscript.
CATATAN
· Ketika menyimpan dokumen pada format file yang tidak dapat menyimpan
informasi layer, maka Anda harus mengubah gambar tersebut menjadi flaten
image terlebih dulu.
· Format file yang dapat menyimpan mode warna Duotone hanyalah EPS, RAW,
dan PSD. Oleh karena itu, ketika ingin menyimpan dalam format lain maka Anda
harus mengubah mode warnanya terlebih dulu, menjadi RGB bila dokumen tidak
ingin dicetak, karena informasi Duotone-nya akan diuraikan menjadi RGB.
· Format file yan dapat menyimpan mode warna Lab Color hanyalah PSD, RAW,
TIF, PDF, dan EPS. Format file yang dapat menyimpan mode warna CMYK
hanyalah PSD, RAW, EPS, TIF, JPG, PDF, dam SCT.
· Mode warna Indexed Color dapat menyimpan beberapa format file sesuai seting
indexed color-nya.
· Mode warna RGB dapatdisimpan pada semua format file yang ada di Adobe
Photoshop.Â
· Format yang direkomendasikan oleh para desainer profesional adalah
o PSD = untuk dokumen yang masih ingin diedit kembali
o EPS = untuk dokumen yang sudah final untuk persiapan cetak
o JPG = untuk cetak dengan kompresi di atas 8 bit dan untuk foto dalam web
dengan kompresi di bawah 5.
o GIF = untuk ilustrasi dan animasi pada halaman web.
o TIF = untuk cetak, pertukaran dokumen antar platform serta sequence
animasi
Definisi Desain Grafis: adalah salah satu bentuk seni lukis (gambar) terapan yang
memberikan kebebasan kepada sang desainer (perancang) untuk memilih,
menciptakan, atau mengatur elemen rupa seperti ilustrasi, foto, tulisan, dan garis di atas
suatu permukaan dengan tujuan untuk diproduksi dan dikomunikasikan sebagai sebuah
pesan. Gambar maupun tanda yang digunakan bisa berupa tipografi atau media lainnya
seperti gambar atau fotografi.Desain grafis umumnya diterapkan dalam dunia
periklanan, packaging, perfilman, dan lain-lain.
Sistem Kerja Klasik Desainer Grafis
Harus diakui bahwa teknologi hanya merupakan media yang tetap memerlukan
kreativitas tersendiri saat pengaplikasiannya. Belum lagi dibutuhkan intregrasi dari
beberapa faktor secara sinergis apabila kita berbicara masalah pasar. Seperti halnya
iklan, sering kali iklan dijadikan pemikul tanggung jawab atas tingkat penjualan sebuah
produk. Padahal, letak kekuatan sebuah produk untuk dapat memiliki eksekusi
pembelian oleh konsumen adalah kualitas produk itu sendiri, sistem pemasaran produk,
straregi promosi yang dilakukan serta kelayakan harga. Pada hakikatnya sebuah iklan
hanya bertujuan untuk menciptakan suatu kondisi atas pasar terhadap produk, bukanlah
sebagai penentu penjualan secara mutlak.
Iklan yang baik adalah iklan yang mampu membuat komunikasi persuasif terhadap
pasar dan mampu mengemas pesan produk secara pas serta mengena pada target
yang dituju. Secara analitis tentu saja hal tersebut tidak dapat dilakukan oleh seorang
desainer grafis yang hanya memiliki kemampuan mengoperasikan program semata.
Dibutuhkan kemampuan mendalam akan pemahaman produk agar mampu membangun
karakter dan identitas atas produk, lalu mentransformasikannya ke dalam bentuk visual
secara kreatif dan komunikatif agar dapat menyatu dengan pesan hingga bisa diterima
oleh segmen pasar tertuju. Itupun masih belum komplit.
Pada sebuah agensi periklanan, seorang desainer berada dalam departemen yang
bertanggung jawab atas output kreatif, creative department namanya. Ada seorang
copywriter di sana dan ada seorang eksekutor artwork yang merupakan portal terakhir
sebelum materi dipresentasikan kepada client-si pemilik produk. Para penggagas iklan
tersebut harus mampu bekerja sama dalam membuat pola komunikasi untuk
menempatkan produk sebagaimana mestinya di benak konsumen, sehingga keterlibatan
media, baik itu buying maupun placing tidak dapat dipisahkan.
Betapa tidak gampang mengemas sebuah konsep visual, ternyata! Maka tak salah
apabila setiap lowongan pekerjaan di agensi periklanan yang selalu ditantang untuk
melamar adalah orang-orang yang merasa dirinya kreatif, memiliki kemampuan bekerja
sama dan komunikasi yang baik. Saat industri periklanan merebak, demmand
kebutuhan grafis meninggi, merebak pula modul-modul pembelajaran seputar grafis baik
formal maupun informal. Berbondong-bondong masyarakat menyelami dunia baru
bernama graphic design, bahkan bagi mereka yang tak memiliki talenta pun ketertarikan
akan program “menggambar virtual” ini sangat besar.
Maklumlah, semua program grafik menyediakan beraneka fitur yang men-supply nyaris
segala kebutuhan efek gambar, yang dulu hanya dimonopoli oleh foto-foto para
fotografer saja kini mampu dibuat hanya dengan satu tombol lensflare di photoshop dan
simsalabim sebuah foto dalam bentuk image, yang tak dapat dipotret oleh rana kamera
saat hari hujan, mampu berhiaskan cahaya matahari pagi! Lebih hebatnya lagi,
komputer jugalah yang mampu menghidupkan abad pertengahan tanpa cacat dan
jutaan tentara Saruman di Mordor dalam film The Lord of The Ring.
Program kini semakin manusiawi dengan tidak hanya menyediakan fasilitas help (f1)
bagi mereka yang mengalami kesulitan pengoperasian, namun juga dilengkapi dengan
tutorial yang tidak cuma mengenalkan fitur baru apabila muncul program updated
namun juga mengajarkan penggunaan seluruh fitur yang ada. Bukan main! Teknologi
yang dulu njlimet dan kepemilikannya hanya dikuasai oleh segmen kelas A, sekarang
semakin rendah hati karena selain produk yang kian variatif guna pemberian range
harga yang penuh alternatif, juga kemudahan pemahaman program untuk dipelajari dan
diaplikasikan.
Sistem Kerja Efektif Desainer Grafis
Terus terang, rugi sekali apabila masih merasa bisa dibodohi oleh teknologi!
Sayangnya, kelemahan sistem informasi membuat teknologi hanya terkenal secara
permukaannya saja. Sehingga tak semua orang mengerti nilai implementasi dari aplikasi
program yang ada. Bayangkan, berapa banyak orang yang menyatakan dirinya sebagai
seorang desainer grafis berbatas pada kemampuan pengoperasian program grafik?
Banyak sekali! Hal itu telah berkali-kali membuat kecele industri yang memang
membutuhkan kreator grafik sebenarnya, yang kreatif dan menjiwai aplikasi program
dalam implementasi visual sebenarnya.
Pengenalan program secara fisik tidak mampu berbuat banyak dalam proses penciptaan
karakter secara visual, apalagi sanggup berkomunikasi. Keadaan tersebut secara tidak
langsung juga tidak mendidik masyarakat untuk jadi apresiatif terhadap sebuah karya,
selain dianggap hebat, bagus dan bukan main apabila terlihat wah! Banyak orang jatuh
cinta pada penciptaan grafik melalui komputer hingga melupakan sisi humanis dimana
teknologi sendiri sesungguhnya sedang mengacu ke arah sana. Hingga pada akhirnya
sebuah karya dipandang murah karena hanya bermodalkan perangkat komputer dan
kemampuan mengoperasikan program grafis.
Apabila merasa diri berminat dalam industri grafis, sudah selayaknya mulai kini tak
hanya mengasah ketrampilan teknis, namun juga menjuruskan dengan seksama perihal
major yang akan digeluti. Hal tersebut justru bukan untuk menyepelekan faktor teknis,
karena dukungan penguasaan aplikasi program yang maksimal akan memberikan
implementasi kerja secara optimal. Jadi, hati-hati, jangan cepat mengatakan output
kreatif mampu tampil dinamis dan hidup hanya dalam sapuan visual melalui sedikit
keterlibatan kreativitas apalagi secara dangkal menyatakan bahwa format gambar yang
bagus akan menjamin komunikasi yang baik.
Sebuah karya membutuhkan nafas untuk membuatnya mampu menyampaikan pesan
dan berkomunikasi pada publik yang disasarnya secara cerdas dan mengena. Memang,
memadukan unsur visual, kekuatan pesan dan strategi komunikasi untuk dituangkan
dalam media bukanlah pekerjaan mudah. Untuk itu mulailah fasih untuk memahami
aplikasi sekaligus implementasi menyoal teknologi agar tidak melakukan penilaian
dangkal atas kondisi apapun yang tercipta berpangkal dari teknologi.
Desainer cenderung tampil sebagai seseorang yang terampil. Mereka mengambil dua
ruang lingkup dalam dunia kerjanya, ruang lingkup secara visual dan secara konseptual.
Mereka harus mampu meneliti garis, warna, bentuk, volume dan tekstur, mereka juga
harus bisa memperhatikan hubungan antara berbagai hal, merekapun harus mampu
menemukan irama dan repetisinya pada sesuatu yang mereka lihat.
Secara konseptual, para desainer seringkali memperhatikan suatu gagasan
dari berbagai sisi dan mencari pendekatan-pendekatan dengan sisi-sisi tersebut dengan
suatu tindakan yang tidak umum. Kebiasaan ini merupakan bentuk pemahaman
sekaligus sumber masukan bagi kreativitas mereka. Bagi desainer, suatu objek atau
gagasan dapat menjadi sebuah tempat bermain yang banyak sekali dan luas tak terukur
serta dapat menghasilkan gagasan yang segar bagi dirinya.

Tugas TIK Microsoft Excel

SOAL (1)
PETUNJUK PENGERJAAN :
  1. Kerjakanlah Soal berikut ini dengan cara berkelompok (maksimal 4 siswa)
  2. Kerjakan di program Microsoft Excel (untuk mempermudah down load dulu soal/gambar ini lalu di print)
  3. Jika sudah selesai hasil pekerjaan di dalam MS. Excel simpan dengan nama file : TUGAS KELOMPOK MS. EXCEL (jangan lupa dibawah tabel hasil pengerjaan soal ini ditulis anggota kelompoknya : Nama, Kelas No.Absen)
  4. Selanjutnya kirimkan file TUGAS KELOMPOK MS. EXCEL ke alamat e-mail : sabdaguna@yahoo.com



Nama Barang dan harga Satuan diambil dari tabel 1 dan tabel 2
Total    = Jumlah x Harga Satuan
Diskon = Total x Diskon dari Tabel
Bayar   = Total - Diskon

SOAL (2)
Menyusul.....

Sifat-Sifat Koloid

Sifat-Sifat Koloid
Kata Kunci: adsorbsi, efek tyndall, gerak brown, koagulasi, koloid
Ditulis oleh : Choiri sabdaguna, S.Si

Sifat-sifat khas koloid meliputi :

a. Efek Tyndall
Efek Tyndall adalah efek penghamburan cahaya oleh partikel koloid.

b. Gerak Brown
Gerak Brown adalah gerak acak, gerak tidak beraturan dari partikel koloid.
kimia-sma_002

Koloid Fe(OH)3 bermuatan positif karena permukaannya menyerap ion H+
kimia-sma_003

Koloid As2S3 bermuatan negatif karena permukaannya menyerap ion S2-


c. Adsorbsi
Beberapa partikel koloid mempunyai sifat adsorbsi (penyerapan) terhadap partikel atau ion atau senyawa yang lain.
Penyerapan pada permukaan ini disebut adsorbsi (harus dibedakan dari absorbsi yang artinya penyerapan sampai ke bawah permukaan).
Contoh :
(i) Koloid Fe(OH)3 bermuatan positif karena permukaannya menyerap ion H+.
(ii) Koloid As2S3 bermuatan negatit karena permukaannya menyerap ion S2.

d. Koagulasi
Koagulasi adalah penggumpalan partikel koloid dan membentuk endapan. Dengan terjadinya koagulasi, berarti zat terdispersi tidak lagi membentuk koloid.
Koagulasi dapat terjadi secara fisik seperti pemanasan, pendinginan dan pengadukan atau secara kimia seperti penambahan elektrolit, pencampuran koloid yang berbeda muatan.

e. Koloid Liofil dan Koloid Liofob
Koloid ini terjadi pada sol yaitu fase terdispersinya padatan dan medium pendispersinya cairan.

Koloid Liofil:

sistem koloid yang affinitas fase terdispersinya besar terhadap medium pendispersinya.
Contoh: sol kanji, agar-agar, lem, cat

Koloid Liofob:

sistem koloid yang affinitas fase terdispersinya kecil terhadap medium pendispersinya.
Contoh: sol belerang, sol emas.

Energi-Energi Dan Ikatan Kimia

ditulis oleh : Choiri Sabdaguna, S.Si

Reaksi kimia merupakan proses pemutusan dan pembentukan ikatan. Proses ini selalu disertai perubahan energi. Energi yang dibutuhkan untuk memutuskan ikatan kimia, sehingga membentuk radikal-radikal bebas disebut energi ikatan. Untuk molekul kompleks, energi yang dibutuhkan untuk memecah molekul itu sehingga membentuk atom-atom bebas disebut energi atomisasi.

Harga energi atomisasi ini merupakan jumlah energi ikatan atom-atom dalam molekul tersebut. Untuk molekul kovalen yang terdiri dari dua atom seperti H2, 02, N2 atau HI yang mempunyai satu ikatan maka energi atomisasi sama dengan energi ikatan Energi atomisasi suatu senyawa dapat ditentukan dengan cara pertolongan entalpi pembentukan senyawa tersebut. Secara matematis hal tersebut dapat dijabarkan dengan persamaan :

DH reaksi = S energi pemutusan ikatan - S energi pembentukan ikatan
= S energi ikatan di kiri - S energi ikatan di kanan

Contoh:

Diketahui :

energi ikatan

C – H = 414,5 kJ/Mol
C = C = 612,4 kJ/mol
C – C = 346,9 kJ/mol
H – H = 436,8 kJ/mol

Ditanya:

DH reaksi = C2H4(g) + H2(g) → C2H6(g)

kimia-sma_001
DH reaksi = Jumlah energi pemutusan ikatan – Jumlah energi pembentukan ikatan
= (4(C-H) + (C=C) + (H-H)) – (6(C-H) + (C-C))
= ((C=C) + (H-H)) – (2(C-H) + (C-C))
= (612.4 + 436.8) – (2 x 414.5 + 346.9)
= – 126,7 kJ

Penentuan Perubahan Entalpi Dan Hukum Hess

PENENTUAN PERUBAHAN ENTALPI

Untuk menentukan perubahan entalpi pada suatu reaksi kimia biasanya digunakan alat seperti kalorimeter, termometer dan sebagainya yang mungkin lebih sensitif.

Perhitungan : DH reaksi = S DHfo produk – S DHfo reaktan
HUKUM HESS

“Jumlah panas yang dibutuhkan atau dilepaskan pada suatu reaksi kimia tidak tergantung pada jalannya reaksi tetapi ditentukan oleh keadaan awal dan akhir.”

Contoh:

C(s) + O2(g) → CO2(g) ; DH = x kJ → 1 tahap
C(s) + 1/2 02(g) → CO(g) ; DH = y kJ → 2 tahap
CO(g) + 1/2 O2(g) → CO2(g) ; DH = z kJ
———————————————————— +
C(s) + O2(g) → CO2(g) ; DH = y + z kJ

Menurut Hukum Hess : x = y + z

Perubahan Entalpi

Entalpi = H = Kalor reaksi pada tekanan tetap = Qp
Perubahan entalpi adalah perubahan energi yang menyertai peristiwa perubahan kimia pada tekanan tetap.

a. Pemutusan ikatan membutuhkan energi (= endoterm)
Contoh: H2 → 2H – a kJ ; DH= +akJ
b. Pembentukan ikatan memberikan energi (= eksoterm)
Contoh: 2H → H2 + a kJ ; DH = -a kJ



1. Entalpi Pembentakan Standar ( DHf ):
DH untak membentuk 1 mol persenyawaan langsung dari unsur-unsurnya yang diukur pada 298 K dan tekanan 1 atm.

Contoh: H2(g) + 1/2 O2(g) → H20 (l) ; DHf = -285.85 kJ
2. Entalpi Penguraian:
DH dari penguraian 1 mol persenyawaan langsung menjadi unsur-unsurnya (= Kebalikan dari DH pembentukan).

Contoh: H2O (l) → H2(g) + 1/2 O2(g) ; DH = +285.85 kJ
3. Entalpi Pembakaran Standar ( DHc ):
DH untuk membakar 1 mol persenyawaan dengan O2 dari udara yang diukur pada 298 K dan tekanan 1 atm.

Contoh: CH4(g) + 2O2(g) → CO2(g) + 2H2O(l) ; DHc = -802 kJ
4. Entalpi Reaksi:
DH dari suatu persamaan reaksi di mana zat-zat yang terdapat dalam persamaan reaksi dinyatakan dalam satuan mol dan koefisien-koefisien persamaan reaksi bulat sederhana.

Contoh: 2Al + 3H2SO4 → Al2(SO4)3 + 3H2 ; DH = -1468 kJ
5. Entalpi Netralisasi:
DH yang dihasilkan (selalu eksoterm) pada reaksi penetralan asam atau basa.

Contoh: NaOH(aq) + HCl(aq) → NaCl(aq) + H2O(l) ; DH = -890.4 kJ/mol
6. Hukum Lavoisier-Laplace
“Jumlah kalor yang dilepaskan pada pembentukan 1 mol zat dari unsur-unsurya = jumlah kalor yang diperlukan untuk menguraikan zat tersebut menjadi unsur-unsur pembentuknya.”
Artinya : Apabila reaksi dibalik maka tanda kalor yang terbentuk juga dibalik dari positif menjadi negatif atau sebaliknya

Contoh:
N2(g) + 3H2(g) → 2NH3(g) ; DH = – 112 kJ
2NH3(g) → N2(g) + 3H2(g) ; DH = + 112 kJ

Reaksi eksoterm dan endoterm

a. Reaksi Eksoterm

Pada reaksi eksoterm terjadi perpindahan kalor dari sistem ke lingkungan atau pada reaksi tersebut dikeluarkan panas.
Pada reaksi eksoterm harga DH = ( – )

Contoh : C(s) + O2(g) → CO2(g) + 393.5 kJ ; DH = -393.5 kJ


b. Reaksi Endoterm

Pada reaksi endoterm terjadi perpindahan kalor dari lingkungan ke sistem atau pada reaksi tersebut dibutuhkan panas.
Pada reaksi endoterm harga DH = ( + )

Contoh : CaCO3(s) → CaO(s) + CO2(g) – 178.5 kJ ; DH = +178.5 kJ

Hukum-hukum Dasar Kimia

Hukum-Hukum Dasar Ilmu Kimia
Kata Kunci: hukum avogadro, hukum boyle, hukum boyle-gay lussac, hukum dalton, hukum gay-lussac, hukum lavoisier, hukum proust
Ditulis oleh : Choiri Sabdaguna, S.Si

STOIKIOMETRI adalah cabang ilmu kimia yang mempelajari hubungan kuantitatif dari komposisi zat-zat kimia dan reaksi-reaksinya.
1. HUKUM KEKEKALAN MASSA = HUKUM LAVOISIER

“Massa zat-zat sebelum dan sesudah reaksi adalah tetap”.

Contoh:
hidrogen + oksigen → hidrogen oksida
(4g) (32g) (36g)
2. HUKUM PERBANDINGAN TETAP = HUKUM PROUST

“Perbandingan massa unsur-unsur dalam tiap-tiap senyawa adalah tetap”

Contoh:
a. Pada senyawa NH3 : massa N : massa H
= 1 Ar . N : 3 Ar . H
= 1 (14) : 3 (1) = 14 : 3
b. Pada senyawa SO3 : massa S : massa 0
= 1 Ar . S : 3 Ar . O
= 1 (32) : 3 (16) = 32 : 48 = 2 : 3

Keuntungan dari hukum Proust:
bila diketahui massa suatu senyawa atau massa salah satu unsur yang membentuk senyawa tersebut make massa unsur lainnya dapat diketahui.

Contoh:
Berapa kadar C dalam 50 gram CaCO3 ? (Ar: C = 12; 0 = 16; Ca=40)
Massa C = (Ar C / Mr CaCO3) x massa CaCO3
= 12/100 x 50 gram = 6 gram
massa C
Kadar C = massa C / massa CaCO3 x 100%
= 6/50 x 100 % = 12%
3. HUKUM PERBANDINGAN BERGANDA = HUKUM DALTON

“Bila dua buah unsur dapat membentuk dua atau lebih senyawa untuk massa salah satu unsur yang sama banyaknya maka perbandingan massa unsur kedua akan berbanding sebagai bilangan bulat dan sederhana”.

Contoh:

Bila unsur Nitrogen den oksigen disenyawakan dapat terbentuk,
NO dimana massa N : 0 = 14 : 16 = 7 : 8
NO2 dimana massa N : 0 = 14 : 32 = 7 : 16

Untuk massa Nitrogen yang same banyaknya maka perbandingan massa Oksigen pada senyawa NO : NO2 = 8 :16 = 1 : 2
4. HUKUM-HUKUM GAS

Untuk gas ideal berlaku persamaan : PV = nRT

dimana:
P = tekanan gas (atmosfir)
V = volume gas (liter)
n = mol gas
R = tetapan gas universal = 0.082 lt.atm/mol Kelvin
T = suhu mutlak (Kelvin)

Perubahan-perubahan dari P, V dan T dari keadaan 1 ke keadaan 2 dengan kondisi-kondisi tertentu dicerminkan dengan hukum-hukum berikut:
A. HUKUM BOYLE

Hukum ini diturunkan dari persamaan keadaan gas ideal dengan
n1 = n2 dan T1 = T2 ; sehingga diperoleh : P1 V1 = P2 V2

Contoh:
Berapa tekanan dari 0 5 mol O2 dengan volume 10 liter jika pada temperatur tersebut 0.5 mol NH3 mempunyai volume 5 liter den tekanan 2 atmosfir ?

Jawab:
P1 V1 = P2 V2
2.5 = P2 . 10 / P2 = 1 atmosfir
B. HUKUM GAY-LUSSAC

“Volume gas-gas yang bereaksi den volume gas-gas hasil reaksi bile diukur pada suhu dan tekanan yang sama, akan berbanding sebagai bilangan bulat den sederhana”.

Jadi untuk: P1 = P2 dan T1 = T2 berlaku : V1 / V2 = n1 / n2

Contoh:
Hitunglah massa dari 10 liter gas nitrogen (N2 ) jika pada kondisi tersebut 1 liter gas hidrogen (H2 ) massanya 0.1 g.
Diketahui: Ar untuk H = 1 dan N = 14

Jawab:

V1/V2 = n1/n2

10/1 = (x/28) / (0.1/2)

x = 14 gram

Jadi massa gas nitrogen = 14 gram.
C. HUKUM BOYLE-GAY LUSSAC

Hukum ini merupakan perluasan hukum terdahulu dan diturunkan dengan keadaan harga n = n2 sehingga diperoleh persamaan:

P1. V1 / T1 = P2 . V2 / T2
D. HUKUM AVOGADRO

“Pada suhu dan tekanan yang sama, gas-gas yang volumenya sama mengandung jumlah mol yang sama. Dari pernyataan ini ditentukan bahwa pada keadaan STP (0o C 1 atm) 1 mol setiap gas volumenya 22.4 liter volume ini disebut sebagai volume molar gas.

Contoh:
Berapa volume 8.5 gram amoniak (NH3) pada suhu 27o C dan tekanan 1 atm ?
(Ar: H = 1 ; N = 14)

Jawab:
85 g amoniak = 17 mol = 0.5 mol

Volume amoniak (STP) = 0.5 x 22.4 = 11.2 liter

Berdasarkan persamaan Boyle-Gay Lussac:

P1 . V1 / T1 = P2 2 . V2 / T2
1 x 112.1 / 273 = 1 x V2 / (273 + 27)

V2 = 12.31 liter

Berkenalan dengan Ilmu Kimia

1.1 Ruang Lingkup Ilmu Kimia

Definisi :

* Secara singkat, Ilmu Kimia adalah ilmu rekayasa materi yaitu mengubah suatu materi menjadi materi yang lain.
* Secara lengkap, Ilmu Kimia adalah ilmu yang mempelajari tentang :
1. Susunan materi = mencakup komponen-komponen pembentuk materi dan perbandingan tiap komponen tersebut.
2. Struktur materi = mencakup struktur partikel-partikel penyusun suatu materi atau menggambarkan bagaimana atom-atom penyusun materi tersebut saling berikatan.
3. Sifat materi = mencakup sifat fisis (wujud dan penampilan) dan sifat kimia. Sifat suatu materi dipengaruhi oleh : susunan dan struktur dari materi tersebut.
4. Perubahan materi = meliputi perubahan fisis/fisika (wujud) dan perubahan kimia (menghasilkan zat baru).
5. Energi yang menyertai perubahan materi = menyangkut banyaknya energi yang menyertai sejumlah materi dan asal-usul energi itu.

* Ilmu Kimia dikembangkan oleh para ahli kimia untuk menjawab pertanyaan “apa” dan “mengapa”tentang sifat materi yang ada di alam.
* Pengetahuan yang lahir dari upaya untuk menjawab pertanyaan “apa” merupakan suatu fakta yaitu : sifat-sifat materi yang diamati sama oleh setiap orang akan menghasilkan Pengetahuan Deskriptif.
* Pengetahuan yang lahir dari upaya untuk menjawab pertanyaaan “mengapa” suatu materi memiliki sifat tertentu akan menghasilkan Pengetahuan Teoritis.

Skema bagaimana Ilmu Kimia dikembangkan :
Para ahli Kimia Mengamati
Menggolongkan
Menafsirkan data
Menarik kesimpulan umum
Merancang dan melakukan eksperimen
Menciptakan teori Pengetahuan Kimia

Untuk memecahkan masalah kimia, digunakan Metode Ilmiah yaitu :

1. Merumuskan masalah
2. Mengumpulkan keterangan
3. Menyusun hipotesis (dugaan sementara)
4. Menguji hipotesis dengan eksperimen
5. Menarik kesimpulan
6. Menguji kesimpulan dengan eksperimen

Suatu penelitian hendaknya mempertimbangkan hal-hal sebagai berikut :

1. Masalah yang dipilih merupakan masalah yang menarik dan tidak membosankan
2. Peneliti mempunyai keahlian dan kecakapan yang cukup
3. Waktu yang digunakan untuk penelitian cukup
4. Sarana dan prasarana pendukungnya mudah diperoleh
5. Hasil penelitian dapat bermanfaat bagi orang banyak dan tidak berbahaya

Perumusan masalah harus memperhatikan beberapa hal yaitu :

1. Berupa kalimat tanya
2. Singkat, jelas dan spesifik
3. Memberikan gambaran jawaban yang didasarkan pada data dan cara melakukan pengumpulan data

Beberapa syarat yang harus dipenuhi dalam menyusun hipotesis :

1. Dapat diuji kebenarannya
2. Disusun sedemikian rupa sehingga dapat menghasilkan kesimpulan
3. Dapat menjawab permasalahan yang diajukan saat awal penelitian
4. Harus sederhana dan dirumuskan dengan baik

Jenis-jenis penelitian berdasarkan cara memperoleh data :

1. a) Penelitian Primer = penelitian yang membutuhkan data dari sumber pertama (responden) Meliputi :
* Studi Kasus
* Survei
* Riset
* Eksperimental
2. Penelitian Sekunder = penelitian yang menggunakan data bukan dari sumber pertama.

Dalam penelitian juga dikenal istilah Variabel yaitu faktor atau unsur yang ikut menentukan perubahan.

Jenis-jenis variabel :

1. Variabel Bebas = variabel yang mempengaruhi variabel lain (= variabel manipulasi)
2. Variabel Terikat = variabel yang terjadi karena perlakuan variabel bebas (= variabel respon)
3. Variabel Kontrol = variabel yang dibuat sama dalam suatu percobaan / penelitian sehingga berfungsi sebagai pengendali atau pembanding (= disebut juga variabel tetap)

Data adalah keterangan atau bahan nyata yang dapat dijadikan dasar kajian melalui analisis.

Jenis-jenis data dalam penelitian :

1. Data Primer = data yang diperoleh langsung dari objeknya (sumber pertama).
2. Data Sekunder = data yang diperoleh secara tidak langsung dari objeknya tetapi melalui sumber lain, baik secara lisan maupun tulisan.

Sikap ilmiah yang harus dimiliki oleh seorang peneliti :

1. Jujur dan tekun
2. Dapat membedakan fakta dan opini
3. Berani dan santun dalam mengajukan pertanyaan dan argumentasi
4. Memiliki rasa ingin tahu yang besar terhadap sesuatu yang ingin diteliti dan mengembangkannya
5. Peduli terhadap lingkungan dan melakukan kegiatan yang menunjukkan kepedulian tersebut
6. Berpendapat secara ilmiah dan kritis
7. Terbuka atas usulan dan pendapat orang lain
8. Objektif mengenai keadaan yang sebenarnya
9. Teliti, cermat dan akurat

1.2 Manfaat Mempelajari Ilmu Kimia

Meliputi :

1. Pemahaman kita menjadi lebih baik terhadap alam sekitar dan berbagai proses yang berlangsung di dalamnya.
2. Mempunyai kemampuan untuk mengolah bahan alam menjadi produk yang lebih berguna bagi manusia.
3. Membantu kita dalam rangka pembentukan sikap.

Secara khusus, ilmu kimia mempunyai peranan sangat penting dalam bidang : kesehatan, pertanian, peternakan, hukum, biologi, arsitektur dan geologi.

Dibalik sumbangannya yang besar bagi kehidupan kita, secara jujur harus diakui bahwa perkembangan ilmu kimia juga memberikan dampak negatif bagi kehidupan manusia.

1.3 Cabang-Cabang Ilmu Kimia

Meliputi :

1. Kimia Analisis
= mempelajari tentang analisis bahan-bahan kimia yang terdapat dalam suatu produk.
2. Kimia Fisik
= fokus kajiannya berupa penentuan energi yang menyertai terjadinya reaksi kimia, sifat fisis zat serta perubahan senyawa kimia.
3. Kimia Organik
= mempelajari bahan-bahan kimia yang terdapat dalam makhluk hidup.
4. Kimia Anorganik
= kebalikan dari kimia organik; mempelajari benda mati.
5. Kimia Lingkungan
= mempelajari tentang segala sesuatu yang terjadi di lingkungan, terutama yang berkaitan dengan pencemaran lingkungan dan cara penanggulangannya.
6. Kimia Inti ( Radiokimia )
= mempelajari zat-zat radioaktif.
7. Biokimia
= cabang ilmu kimia yang sangat erat kaitannya dengan ilmu biologi.
8. Kimia Pangan
= mempelajari bagaimana cara meningkatkan mutu bahan pangan.
9. Kimia Farmasi
= fokus kajiannya berupa penelitian dan pengembangan bahan-bahan yang mengandung obat.

1.4 Perkembangan Ilmu Kimia

1. Sekitar tahun 3500 SM, di Mesir Kuno sudah mempraktekkan reaksi kimia (misal : cara membuat anggur, pengawetan mayat).
2. Pada abad ke-4 SM, para filosofis Yunani yaitu Democritus dan Aristoteles mencoba memahami hakekat materi.
* Menurut Democritus = setiap materi terdiri dari partikel kecil yang disebut atom.
* Menurut Aristoteles = materi terbentuk dari 4 jenis unsur yaitu : tanah, air, udara dan api.
3. Abad pertengahan (tahun 500-1600), yang dipelopori oleh para ahli kimia Arab dan Persia.
* Kimia lebih mengarah ke segi praktis. Dihasilkan berbagai jenis zat seperti : alkohol, arsen, zink asam iodida, asam sulfat dan asam nitrat.
* Nama ilmu kimia lahir, dari kata dalam bahasa Arab (al-kimiya = perubahan materi) oleh ilmuwan Arab Jabir ibn Hayyan (tahun 700-778).
4. Abad ke-18, muncul istilah Kimia Modern. Dipelopori oleh ahli kimia Perancis Antoine Laurent Lavoisier (tahun 1743-1794) yang berhasil mengemukakan hukum kekekalan massa.
5. Tahun 1803, seorang ahli kimia Inggris bernama John Dalton (tahun 1766-1844) mengajukan teori atom untuk pertama kalinya. Sejak itu, ilmu kimia terus berkembang pesat hingga saat ini.

1.5 Pengenalan Laboratorium

Laboratorium = suatu tempat bagi seorang praktikan untuk melakukan percobaan.
Praktikan = orang yang melakukan percobaan.

Bahan Kimia

Jenis bahan kimia berdasarkan sifatnya :

1. mudah meledak (explosive)
2. pengoksidasi (oxidizing)
3. karsinogenik (carcinogenic : memicu timbulnya sel kanker)
4. berbahaya bagi lingkungan (dangerous to the environment)
5. mudah menyala (flammable)
6. beracun (toxic)
7. korosif (corrosive)
8. menyebabkan iritasi (irritant)

Persiapan kerja di laboratorium :

1. Merencanakan percobaan yang akan dilakukan sebelum memulai praktikum
2. Menggunakan peralatan kerja (kacamata, jas praktikum, sarung tangan dan sepatu tertutup)
3. Bagi wanita yang berambut panjang, diharuskan mengikat rambutnya
4. Dilarang makan, minum dan merokok
5. Menjaga kebersihan meja praktikum dan lingkungan laboratorium
6. Membiasakan mencuci tangan dengan sabun dan air bersih terutama sehabis praktikum
7. Bila kulit terkena bahan kimia, jangan digaruk agar tidak menyebar
8. Memastikan bahwa kran gas tidak bocor sewaktu hendak menggunakan bunsen
9. Pastikan bahwa kran air selalu dalam keadaan tertutup sebelum dan sesudah melakukan praktikum

1.6 Teknik Bekerja di Laboratorium

* Penanganan terhadap bahan kimia :
1. Menghindari kontak langsung dengan bahan kimia
2. Menghindari untuk mencium langsung uap bahan kimia
3. Menggunakan sarung tangan
* Jika ingin memindahkan bahan kimia :
1. Membaca label bahan kimia (minimal 2 kali)
2. Memindahkan sesuai dengan jumlah yang diperlukan
3. Tidak menggunakan secara berlebihan
4. Jika ada sisa, jangan mengembalikan bahan kimia ke dalam botol semula untuk mencegah kontaminasi
5. Menggunakan alat yang tidak bersifat korosif untuk memindahkan bahan kimia padat
6. Untuk bahan kimia cair, pindahkan secara hati-hati agar tidak tumpah
* Jika terkena bahan kimia :
1. Bersikap tenang dan jangan panik
2. Meminta bantuan teman yang ada di dekat Anda
3. Membersihkan bagian yang mengalami kontak langsung (dicuci dengan air bersih)
4. Jangan menggaruk kulit yang terkena bahan kimia
5. Menuju ke tempat yang cukup oksigen
6. Menghubungi paramedis secepatnya
* Masalah penanganan limbah bahan kimia :
1. Limbah berupa zat organik harus dibuang terpisah agar dapat didaur ulang
2. Limbah cair yang tidak berbahaya dapat langsung dibuang tetapi harus diencerkan dulu dengan menggunakan air secukupnya
3. Limbah cair yang tidak larut dalam air dan limbah beracun harus dikumpulkan dalam botol penampung dan diberi label
4. Limbah padat harus dibuang terpisah karena dapat menyumbat saluran air
5. Sabun, deterjen dan cairan yang tidak berbahaya dalam air dapat langsung dibuang melalui saluran air kotor dan dibilas dengan air secukupnya
6. Gunakan zat / bahan kimia secukupnya

Latihan Soal

Hitungan kimia adalah cara-cara perhitungan yang berorientasi pada hukum-hukum dasar ilmu kimia.

Dalam hal ini akan diberikan bermacam-macam contoh soal hitungan kimia beserta pembahasanya.

Contoh-contoh soal :
1. Berapa persen kadar kalsium (Ca) dalam kalsium karbonat ? (Ar: C = 12 ; O= 16 ; Ca=40)Jawab :

1 mol CaCO, mengandung 1 mol Ca + 1 mol C + 3 mol O
Mr CaCO3 = 40 + 12 + 48 = 100
Jadi kadar kalsium dalam CaCO3 = 40/100 x 100% = 40%


2. Sebanyak 5.4 gram logam alumunium (Ar = 27) direaksikan dengan asam klorida encer berlebih sesuai reaksi :

2 Al (s) + 6 HCl (aq) → 2 AlCl3 (aq) + 3 H2 (g)

Berapa gram aluminium klorida dan berapa liter gas hidrogen yang dihasilkan pada kondisi standar ?

Jawab:

Dari persamaan reaksi dapat dinyatakan
2 mol Al x 2 mol AlCl3 → 3 mol H2
5.4 gram Al = 5.4/27 = 0.2 mol

Jadi:

AlCl3 yang terbentuk = 0.2 x Mr AlCl3 = 0.2 x 133.5 = 26.7 gram
Volume gas H2 yang dihasilkan (0o C, 1 atm) = 3/2 x 0.2 x 22.4 = 6.72 liter


3. Suatu bijih besi mengandung 80% Fe2O3 (Ar: Fe=56; O=16). Oksida ini direduksi dengan gas CO sehingga dihasilkan besi.
Berapa ton bijih besi diperlukan untuk membuat 224 ton besi ?Jawab:

1 mol Fe2O3 mengandung 2 mol Fe
maka : massa Fe2O3 = ( Mr Fe2O3/2 Ar Fe ) x massa Fe = (160/112) x 224 = 320 ton
Jadi bijih besi yang diperlukan = (100 / 80) x 320 ton = 400 ton


4. Untuk menentukan air kristal tembaga sulfat 24.95 gram garam tersebut dipanaskan sampai semua air kristalnya menguap. Setelah pemanasan massa garam tersebut menjadi 15.95 gram. Berapa banyak air kristal yang terkandung dalam garam tersebut ?Jawab :

misalkan rumus garamnya adalah CuSO4 . xH2O

CuSO4 . xH2O → CuSO4 + xH2O

24.95 gram CuSO4 . xH2O = 159.5 + 18x mol

15.95 gram CuSO4 = 159.5 mol = 0.1 mol

menurut persamaan reaksi di atas dapat dinyatakan bahwa:
banyaknya mol CuS04 . xH2O = mol CuSO4; sehingga persamaannya

24.95/ (159.5 + 18x) = 0.1 → x = 5

Jadi rumus garamnya adalah CuS04 . 5H2O


Rumus Empiris dan Rumus Molekul

Rumus empiris adalah rumus yang paling sederhana dari suatu senyawa.
Rumus ini hanya menyatakan perbandingan jumlah atom-atom yang terdapat dalam molekul.
Rumus empiris suatu senyawa dapat ditentukan apabila diketahui salah satu:
- massa dan Ar masing-masing unsurnya
- % massa dan Ar masing-masing unsurnya
- perbandingan massa dan Ar masing-masing unsurnya

Rumus molekul: bila rumus empirisnya sudah diketahui dan Mr juga diketahui maka rumus molekulnya dapat ditentukan.
Contoh: Suatu senyawa C den H mengandung 6 gram C dan 1 gram H.
Tentukanlah rumus empiris dan rumus molekul senyawa tersebut bila diketahui Mr nya = 28 !
Jawab: mol C : mol H = 6/12 : 1/1 = 1/2 : 1 = 1 : 2
Jadi rumus empirisnya: (CH2)nBila Mr senyawa tersebut = 28 maka: 12n + 2n = 28 ® 14n = 28 → n = 2

Jadi rumus molekulnya : (CH2)2 = C2H
4



Contoh: Untuk mengoksidasi 20 ml suatu hidrokarbon (CxHy) dalam keadaan gas diperlukan oksigen sebanyak 100 ml dan dihasilkan CO2 sebanyak 60 ml. Tentukan rumus molekul hidrokarbon tersebut !
Jawab: Persamaan reaksi pembakaran hidrokarbon secara umumCxHy (g) + (x + 1/4 y) O2 (g) → x CO2 (g) + 1/2 y H2O (l)
Koefisien reaksi menunjukkan perbandingan mol zat-zat yang terlibat dalam reaksi.
Menurut Gay Lussac gas-gas pada p, t yang sama, jumlah mol berbanding lurus dengan volumenya

Maka:
mol CxHy : mol O2 : mol CO2 = 1 : (x + 1/4y) : x
20 : 100 : 60 = 1 : (x + 1/4y) : x
1 : 5 : 3 = 1 : (x + 1/4y) : x

atau:

1 : 3 = 1 : x → x = 3
1 : 5 = 1 : (x + 1/4y) → y = 8
Jadi rumus hidrokarbon tersebut adalah : C3H8

Tips Meningkatkan Motivasi Belajar

Tips-tips meningkatkan motivasi belajar

Motivasi belajar tidak akan terbentuk apabila orang tersebut tidak mempunyai keinginan, cita-cita, atau menyadari manfaat belajar bagi dirinya. Oleh karena itu, dibutuhkan pengkondisian tertentu, agar diri kita atau siapa pun juga yang menginginkan semangat untuk belajar dapat termotivasi.

Yuk, ikuti tips-tips berikut untuk meningkatkan motivasi belajar kita:

* Bergaullah dengan orang-orang yang senang belajar
Bergaul dengan orang-orang yang senang belajar dan berprestasi, akan membuat kita pun gemar belajar. Selain itu, coba cari orang atau komunitas yang mempunyai kebiasaan baik dalam belajar.

Bertanyalah tentang pengalaman di berbagai tempat kepada orang-orang yang pernah atau sedang melanjutkan pendidikannya ke jenjang yang lebih tinggi, orang-orang yang mendapat beasiwa belajar di luar negeri, atau orang-orang yang mendapat penghargaan atas sebuah presrasi.

Kebiasaan dan semangat mereka akan menular kepada kita. Seperti halnya analogi orang yang berteman dengan tukang pandai besi atau penjual minyak wangi. Jika kita bergaul dengan tukang pandai besi, maka kita pun turut terciprat bau bakaran besi, dan jika bergaul dengan penjual minyak wangi, kita pun akan terciprat harumnya minyak wangi.
* Belajar apapun
Pengertian belajar di sini dipahami secara luas, baik formal maupun nonformal. Kita bisa belajar tentang berbagai keterampilan seperti merakit komputer, belajar menulis, membuat film, berlajar berwirausaha, dan lain lain-lainnya.
* Belajar dari internet
Kita bisa memanfaatkan internet untuk bergabung dengan kumpulan orang-orang yang senang belajar. Salah satu milis dapat menjadi ajang kita bertukar pendapat, pikiran, dan memotivasi diri. Sebagai contoh, jika ingin termotivasi untuk belajar bahasa Inggris, kita bisa masuk ke milis Free-English-Course@yahoogroups.com.

Bergaulah dengan orang-orang yang optimis dan selalu berpikiran positif
Di dunia ini, ada orang yang selalu terlihat optimis meski masalah merudung. Kita akan tertular semangat, gairah, dan rasa optimis jika sering bersosialisasi dengan orang-orang atau berada dalam komunitas seperti itu, dan sebaliknya.

* Cari motivator
Kadangkala, seseorang butuh orang lain sebagai pemacu atau mentor dalam menjalani hidup. Misalnya: teman, pacar, ataupun pasangan hidup. Anda pun bisa melakukan hal serupa dengan mencari seseorang/komunitas yang dapat membantu mengarahakan atau memotivasi Anda belajar dan meraih prestasi.

"Resep sukses: Belajar ketika orang lain tidur, bekerja ketika orang lain bermalasan, dan bermimpi ketika orang lain berharap." --William A. Ward